.jpg "Mustika Kala Ladra Panglima Kodam Kalimantan")
Mustika Kala Ladra Panglima Kodam Kalimantan. adalah salah satu batu mustika bertuah ampuh yang mana berisikan kodam gaib penguasa kalimantan, Mustika Kala Ladra Panglima Kodam Kalimantan ini berasal dari penarikan alam gaib , buka asmak, atau isian , mustika ini asli alami energinya pun alami tidak mudah melemah, berikut manfaat dan khasiat diantara lainnya dari Mustika Kala Ladra Panglima Kodam Kalimantan adalah
- sebagai pelindung dan penjagaan dari berbagai serangan ghaib yang di kirim oleh orang yang tidak suka atau orang yang iri terhadap anda.
- melindungi dari serangasn ilmu hitam.
- penetralisir serangan musuh.
- meluluhkan niat jahat seseorang sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan yang menimpa diri anda.
- perlindungan dari gangguan mahluk halus.
- memberikan insting akan bahaya yang muncul.
- usaha yang anda jalankan akan lebih berpotensi meraih keuntungan sehingga diri anda akan dekat dengan kesuksesan dan keberhasilan.
- menghapuskan energi negatif dalam diri anda sehingga sifat buruk anda boros, pamer, suka belanja atau menghabiskan uang yang tidak jelas dapat diminimalisir sehingga anda dapat menabung untuk keperluan hajat anda lainnya seperti membeli rumah, mobil ataupun investasi menguntungkan lainnya.
- secara keseluruhan apapun usaha, karir, kemauan dan perdagangan yang anda lakukan lebih mudah dan lebih bisa membawa anda ke jalan kesuksesan.
- mampu meningkatkan wibawa dan menimbulkan sisi kharismatik dalam diri anda.
- dapat membantu dan menunjang karier anda sehingga naik dan di pandang sangat baik oleh orang lain terutama atasan dan lawan bisnis anda misalnya customer ataupun mitra bisnis anda.
- mampu menimbulkan efek pengasihan terhadap diri anda sehingga anda terlihat sangat menarik dan banyak di sukai orang lain.
- dapat menaikkan peruntungan anda / hoki.
selain berbagai manfaat yang telah ki sapto prawiro sebutkan diatas, tentunya masih banyak lagi manfaat yang akan anda dapatkan dan yang tentunya tak mampu kami sebutkan satu persatu. Hasil dan kelebihan dari sarana ini akan berbeda-beda terhadap masing-masing individu”
Email:mustikabertuahampuh@gmail.com
mulailah penyatuan dan penyelarasan mustika ini pada saat malam hari sebelum tidur. oleskan minyak non alkohol di mustika ini secara menyeluruh, lakukan semedi selama kurang lebih 10 menit sambil berdoa menurut kepercayaan anda dan sebutkan hajad dan keinginan anda di dalam hati selama meditasi, setelah selesai tidurlah dan taruhlah mustika di bawah bantal tidur anda. paginya ambil mustika dari bawah bantal anda dan masukan kedalam sebuah gelas berisikan air putih, lalu campurkan air putih yang sudah anda celupkan mustika tadi di air mandi anda dan buatlah untuk mandi besar atau mandi keramas. setelah mandi besar atau mandi keramas maka penyatuan dan penyelarasan selesai. biasanya efek dari penyatuan ini akan terasa pusing, getaran, panas, dingin, pegal, dan merasakan hal yang tidak biasa dari sebelumnya maka hal tersebut adalah hal yang wajar yang biasa dirasakan ketika ada penyatuan energi dan penyelarasan, tidak usah khawatir efek tersebut akan hilang dengan sendirinya.penyatuan mustika ini cukup dilakukan satu kali saja seterusnya tinggal melakukan perawatan secukupnya dan semampunya.
PENTING !!!
perlu anda pahami, mustika/bendabertuah ini hanyalah sebuah sarana, dan posisi ki sapto prawiro adalah sebagai perantara. untuk berkah dan khasiat dari dari mustika/bendabertuah ini merupakan mutlak milik tuhan yang maha esa. oleh karena itu, untuk mendapatkan khasiatnya, anda harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas, menurut pengalaman ki sapto prawiro, untuk memperoleh manfaat dari mustika/bendabertuah ini tidaklah sulit. asalkan, anda mempergunakannya untuk hal yang positif. sebab, alasan utama ki sapto prawiro menciptakan/mendapatkan mustika/bendabertuah ini hanyalah untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang anda alami. harapannya, setelah masalah anda terselesaikan, anda akan lebih percaya dengan kekuasaan tuhan yang maha esa dan keimanan andapun akan makin bertambah.
